Sabtu, 07 Juli 2012

Tentang One Litre Of Tears.

Film ini adalah salah satu film dari Jepang. Mirip dengan Buku Harian Nayla. Tapi setau gue yang aslinya sih film ini. Karena peristiwa aslinya juga orang Jepang yang ngerasain.
Gue tau film ini dari teman SMP gue namanya Prita, Fani, dan Dina. Suatu saat pas masih di SMP pas mata pelajaran gurunya nggak datang. Prita nunjukin suatu film dari Hpnya ke Legiana (teman sekelas gue). Pas sekilas gue ikutan nonton di Hpnya Prita, ada cewek main basketnya gitu. Gue pikir, ah, ini mungkin hanya film-film keseharian anak sekolahan biasa. Sampai akhirnya tiga trio itu (Prita, Dina, Fani) menjelaskan semua dan gue ikutin terus filmnya di Hp Prita yang emang dia mengoleksi semua episodenya. Itu bukan film biasa, itu film yang luar biasa. Subhanallah, sangat memotivasi dan menginspirasi.


Resensi Film from:  http://rpchandra.wordpress.com/2007/01/07/1-litre-of-tears/


Film 1 Litre of Tears diperankan oleh Erika Sawajiri dan Nishikido Ryo. Film drama dari Jepang ini dibuat berdasarkan kisah nyata seorang wanita bernama Kito Aya. Saat berusia 15 tahun, dokter memvonis Aya menderita suatu penyakit yg tidak dapat disembuhkan, Spinocerebellar Ataxia. Penyakit ini menyerang otak kecil sehingga kelak penderitanya akan mengalami gangguan keseimbangan tubuh yang secara perlahan menyebabkan kelumpuhan, kesulitan berbicara, dan kesulitan menelan.
Script cerita 1 Litre of Tears ini diadopsi langsung dari Buku Harian yg Aya tulis sampai dirinya tidak mampu lagi untuk memegang bolpen. Di Jepang sendiri, buku ini laris terjual sampai dengan 1.1 juta copy.
Semasa hidupnya, Aya hanya memiliki satu impian yaitu tetap hidup. Keluarga, teman, serta orang-orang terdekat selalu memberikan semangat kepada dirinya. Penyakit yg semakin lama semakin menggerogoti tubuhnya tidak membuat Aya berkecil hati. Justru dengan penyakit inilah Aya semakin terpacu untuk menolong orang lain meskipun dengan kondisi fisik yg terbatas.
Aya meninggal pada usia 25 tahun. Kurang lebih selama 10 tahun dirinya menderita akibat Spinocerebellar Ataxia. Semangat pantang menyerah serta semangat hidupnya kini dijadikan sebagai sumber inspirasi bagi orang banyak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar